Disclaimer
: Naruto milik Kishimoto-sensei
Pair
: Sasuke x Hinata
Warning
: “OOC”
Happy Reading
23 July
Seorang pemuda berambut emo tak juga beranjak
dari posisinya. Sedari tadi mata hitam nya mengamati setiap tuts piano yang ada
dihadapannya. Perlahan tangannya menyentuh tuts piano yang ada dihadapannya, ia
menutup matanya. “apa kau mengingatnya?” bisiknya pelan. Perlahan memori masa
lalu kembali berputar di otaknya.
Flash back
23 July 20
tahun lalu
“Sasuke-kun, ayo kemari” seru wanita paruh
baya yang sedang memasang lilin diatas sebuah kue coklat.
“iya okaa-san” seorang anak laki-laki bermata
gelap bergaya rambut emo mendekat pada wanita yang adalah Ibu-nya. Matanya
memancarkan rasa senang. Untuk kali pertama di umurnya yang ketujuh sang Ibu
membuatkan perayaan ulang tahun untuknya.
“taruh ini di kuenya” Sang Ibu tersenyum
memberikan lilin berbentuk angka 7. Anak yang di panggil Sasuke tadi menerima
lilinnya lalu meletakkannya diatas kue ulang tahunnya.
“ayo semuanya berkumpul” anak-anak yang hadir
pun turut berbahagia atas bertambahnya umur teman mereka.
“okaa-san Sasuke mau tiup lilin” pinta Sasuke
dengan gembira.
“um…ayo kita bernyanyi Happy Birthday to you…
”
Happy
Birthday to you
Happy
Birthday to you
Happy
Birthday Happy Birthday Happy Birthday to you
Sasuke tersenyum mendengar teman-teman serta Ibu-nya
bernyanyi.
Tiup
lilinnya
Tiup
lilinnya
Tiup lilinnya
sekarang juga
sekarang
juga
sekarang
juga
Sasuke kecil meniup semua lilin yang menyala
disambut dengan suara tepuk tangan dari teman-temannya.
“nah sekarang pemberian hadiah, ayo semua
berbaris” sang Ibu mengarahkan anak-anak untuk berbaris memberikan kado yang
sudah mereka bawa untuk Sasuke kecil.
“Selamat ulang tahun teme, semoga kita selalu
berteman hehehe” Sasuke menyambut baik cengiran khas Uzumaki Naruto sahabatnya.
Sebuah kotak berwarna orange yang dibawa Naruto kini telah berpindah tangan.
“terimakasih dobe” katanya puas
“Happy Birthday Sasuke-kun” Suara gadis
bersurai pink menyelinap di telinga Sasuke. Sakura yang juga sahabat Sasuke mendekat
kearahnya dengan posisi siap memeluk, namun…
BRUK
Sakura terjatuh di samping Sasuke setelah
sebelumnya Sasuke menghindari pelukan darinya.
“aku ambil hadiahnya Sakura” kata Sasuke
mengambil bungkusan pink dari tangan Sakura yang tengah meringis menahan sakit.
Satu per satu teman-teman Sasuke bergantian
memberikan hadiah, hingga sampai pada giliran terakhir. Sasuke mengamati teman
perempuannya yang pemalu. Mata lavendernya selalu membuat Sasuke tenang.
“a-ano Uchiha-san Happy Birthday” ucapnya
malu. Wajahnya tertunduk, poni yang panjang menutupi mata indahnya.
“mana kadonya Hinata?” Sasuke kecil tersenyum
jahil saat melihat tak ada yang dibawa oleh Hinata.
“a-ano gomen, aku bingung harus memberikan
apa jadi-”
“akh aku mau kau bermain piano untukku”
Sasuke memotong kalimat Hinata. Hinata yang terkejut mengangkat wajahnya.
Semburat merah mewarnai pipinya yang chuby
menambah kesan imut padanya. “um” Tanpa babOkaa-san Hinata segera menuju Piano
yang sudah tersedia disana. Jari-jari kecilnya menari indah diatas tuts piano
memainkan sebuah lagu “Winter Child”.
Gyeoure taeeonan
areumdaun dangshineun
Nun cheoreom kkaekkeuthan
namaneui dangshin
Gyeoure taeeonan
sarangseureon dangshineun
Nun cheoreom malgeun
namaneui dangshin
Hajiman bom
yeoreumgwa gaeul gyeoul
Eonjena..
malgo kkaekkeuthae
Gyeoure taeona areumdaun dangsineun
Nuncheoreom kkaekkeuthan namanui dangsin
Saengil chukhahamnida,
saengil Chukhahamnida
Saengil chukhahamnida.
Dangsinui saengireul
Happy Birthday To You
(Happy Birthday To You)
Happy Birthday To You
(Happy Birthday To You)
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday Sasuke
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday Sasuke
Sasuke kecil tersenyum senang. Sesudah Hinata
menyelesaikan permainan pianonya, Ia berjalan ke tempat Sasuke berada.
“a-ano apa Uchiha-san suka?” Hinata kecil
memberanikan diri menatap Sasuke, memastikan si penjawab tidak berbohong.
“suka tidak ya?” Sasuke belagak berfikir.
Cup
Satu kecupan di pipi Hinata berhasil membuat
wajahnya bak kepiting rebus. Para teman pemrempuan Sasuke memandang iri pada Hinata
sedangkan para teman laki-laki bersiul-siul menggoda keduanya. Mikoto sang Ibu
hanya tersenyum melihat kelakuan anaknya itu.
End of flash
back.
Sudah 20 tahun berlalu sejak kejadian itu,
namun Sasuke masih mengingatnya dengan baik. Kenangan dengan cinta pertamanya
Hinata.
“Sasuke” si pemilik nama menengok ke belakang
mendapati sang Ibu berdiri di dekat kue ulang tahun.
“Ayo pasang lilinnya” Mikoto menunjukkan dua
lilin ditangannya.
Sasuke beranjak dari tempatnya dan memeluk
sang Ibu. “Aku sudah 25 tahun okaa-san, tak usah repot-repot” katanya seraya
melepas pelukannya. Mikoto begitu menyayangi anak bungsunya ini. Sudah 6 tahun
mereka tak bertemu karena Sasuke berkuliah di luar negeri, sekarang di tahun
pertama Sasuke berada di rumah dijadikan kesempatan bagi sang Ibu untuk
merayakan lagi ulang tahun anaknya.
“Tak apa, hanya ini yang bisa Okaa-san
lakukan” Mikoto tersenyum melihat Sasuke menancapkan lilin di kue ulang tahun buatan
tangannya.
Ting Tong
Suara bel berbunyi menandakan ada seseorang
yang sedang menunggu pintu terbuka baginya.
Ceklek
Sasuke membuka pintu, mata hitamnya membulat
tak percaya. Kini dihadapannya berdiri seorang gadis cantik bersurai indigo
menggunakan dress selutut berwarna violet. Rambutnya yang terurai panjang
menambah kecantikannya.
“Hi-Hinata” Satu nama terucap dari bibir sang
Uchiha, melihat tak percaya gadis dihadapannya, cinta pertamanya.
“U-Uchiha-san” Hinata menunduk malu, tak
disangkanya Sasuke ada di rumah. Sudah menjadi kebiasaan Hinata mampir ke
tempat Sasuke selama 6 tahun belakangan untuk menemani Mikoto dan selama 6
tahun itu juga Hinata selalu membantu Mikoto membuat kue ulang tahun untuk merayakan
ulang tahun Sasuke dan memakannya bersama.
“Siapa itu Sasuke?” tanya sang Ibu dari dalam
rumah.
“Hinata Okaa-san” mendengar jawaban anaknya
Mikoto segera menghampiri sang tamu.
“Hinata-chan, gomen Okaa-san lupa
memberitahumu kalau Sasuke sudah pulang” Mikoto memeluk Hinata dan mengajaknya
masuk “kalau begitu kita rayakan ulang tahun Sasuke sama-sama lagi ya”
“um” Hinata mengangguk mantap. Mikoto dan
Hinata menuju ke ruang tamu tempat biasa keduanya merayakan ulang tahun Sasuke.
Sasuke mengekor keduanya dari belakang dengan tatapan penuh tanya.
Mikoto memang selalu menelpon Sasuke di hari
ulang tahunnya dan menceritakan kalau dia membuat kue ulang tahun dan
memakannya dan yang lainnya. Namun satu yang tak Mikoto ceritakan, Hinata
selalu hadir bersamanya untuk merayakan ulang tahun Sasuke juga.
Kini ketiganya sudah duduk di ruang tamu.
Sasuke duduk di tengah dengan kue ulang tahun di tangannya.
“ayo tiup lilinnya Sasuke”
Happy Birthday to you
Happy Birthday to you
Happy Birthday Happy Birthday
Happy Birthday to you
Seusai lagu selesai Sasuke segera meniup
lilinnya. Kue yang dipegangnya kini diletakkannya di meja.
“ini untukmu” Mikoto memberikan 7 bingkisan
pada Sasuke
“Okaa-san?”
“Hahaha…Okaa-san selalu membeli hadiah ulang
tahun untukmu, karena kau jauh di negeri orang jadi Okaa-san menyimpan semuanya”
Mikoto tersenyum.
“terimakasih Okaa-san” Sasuke menerima semua
kado dari sang Ibu dan meletakkannya di meja.
“hm…mana hadiahku?” Kini Sasuke mengamati
Hinata yang tak membawa apapun ‘lagi’.
“A-ano…”
Cup
Sasuke yang tak siap menerima ciuman dari
Hinata hanya bisa mematung sejenak. Hinata menunduk malu. Di menit berikutnya Sasuke
tersenyum senang mendapat ciuman dari sang pujaan hati.
“terimakasih tapi aku mau kamu” Hinata
terkejut menatap Sasuke yang juga menatapnya
Melihat hal itu Mikoto langsung beringsut
menuju dapur.
“Aku mencintaimu Hinata”
“tapi-”
“Kenapa? Kau sudah memiliki kekasih?”
“belum-”
“Bagus” Sasuke mengeluarkan sebuah cincin
dari saku jaketnya dan memasangkannya di jari manis tangan kiri Hinata.
“A-aku juga mencintaimu Uchiha-san” Hinata
menunduk menyembunyikan rona merah di pipinya.
“sekarang kau milikku” Sasuke mencium
punggung tangan Hinata. Sasuke mengangkat dagu Hinata dan menatap matanya
dalam.
“lusa kita menikah”
“tapi Uchi-”
“’Sasuke’ Hinata”
“tapi Sasuke-san-”
“Sauke-kun, berlatih lah mulai sekarang”
“iya, tapi Sasuke-kun-”
“lihatlah Hinata apa yang kau bawa kesini?”
“tak ada” Hinata tertunduk lemas, merasa
bersalah itulah yang di benaknya sekarang.
“kau berhutang 7 kado ulang tahun padaku”
“a-aku-”
“dan aku mau kado ulang tahunku” Sasuke
tersenyum jahil.
“a-apa yang Sasuke-kun mau?” tanya Hinata
setengah berbisik.
“lusa kita menikah? Hn?”
“Um”
“bagus, aku sangat mencintaimu Hinata”
“aku juga”
End
Maaf kalau kurang bagus. Terimakasih sudah
membaca.
Salam
Hitsugaya Osy